Homem com H (2025)

Nonton Streaming Homem com H (2025) Full Movie

Berikut sinopsis lengkap Homem com H (2025) — biografi musikal tentang Ney Matogrosso yang menampilkan perjalanan emosional penuh warna, dari masa kecil hingga mencapai ikon budaya:


Informasi Film

  • Judul: Homem com H

  • Sutradara & Penulis: Esmir Filho, berdasarkan biografi de Julio Maria

  • Pemain Utama: Jesuíta Barbosa (Ney Matogrosso), Jullio Reis (Cazuza), Bruno Montaleone (Marco de Maria), Hermila Guedes (Beíta), Rômulo Braga (pai Antonio)

  • Genre: Drama biográfico musical

  • Durasi: Sekitar 120–130 menit

  • Rilis: 1 Mei 2025 (bioskop Brasil), streaming di Netflix pada 17 Juni 2025


Alur Cerita

1. Masa Kecil & Konflik Keluarga

Film dimulai di Bela Vista, Mato Grosso do Sul. Ney muda tumbuh di keluarga militer konservatif. Ayahnya (Rômulo Braga) tidak bisa menerima sifat lembut dan mimpi artistik sang anak, mendorong Ney untuk melarikan diri ke São Paulo mencari tempat untuk meleburkan siapa dirinya.

2. Awal Karier & Kelompok Legendaris

Setibanya di São Paulo, Ney membentuk grup legendaris Secos & Molhados bersama João Ricardo dan Gerson Conrad. Di sini, suara khas dan gaya teatrikalnya menarik perhatian publik, sekaligus memicu kontroversi di masa rezim militer. Lagu-lagu seperti Homem com H, Rosa de Hiroshima, dan Bandido Corazón menjadi refleksi emosi dan perlawanan seni melawan kekangan.

3. Pencarian Identitas & Hubungan Pribadi

Film mengeksplorasi kehidupan cinta dan identitas queer Ney. Ia membangun hubungan kompleks dengan Cazuza (Jullio Reis), penuh gairah dan kehilangan akibat AIDS, serta hubungan panjang dengan Marco de Maria (Bruno Montaleone), yang memperlihatkan cinta dewasa dan pendampingan selama 13 tahun.

4. Kebebasan Artistik & Duel Emosional

Performances-nya di panggung menjadi momen klimaks emosional: makeup panggung dengan inspirasi kabuki, koreografi tubuh dan kostum eksentrik. Ini bukan hanya pertunjukan musik, tapi penyataan politik terhadap norma sosial. Hubungan dengan orang tua—terutama ayah dan ibu (Hermila Guedes)—disorot dengan intensitas dan kerentanan.


Akhir Cerita & Warisan

Film ditutup dengan Ney matang sebagai seniman yang tak terikat oleh rambu-rambu sosial. Ia menegaskan identitasnya sebagai simbol kebebasan tubuh dan ekspresi. Dedikasi terakhir muncul pada layar:

“Para Ney Matogrosso, por ousar ser livre.”

Film bukan sekadar mengisahkan perjalanan hidupnya, namun menjadi perayaan keberanian, seni, dan hak untuk menjadi diri sendiri.


Kelebihan & Karya Menonjol

  • Acting ikonik: Jesuíta Barbosa tampil memukau, menyatu dengan sosok Ney hingga terasa menghanyutkan—lebih dari sekadar imitasi.

  • Estetika sinematik kuat: Fotografi oleh Azul Serra dan arahan visual pembentukan figur subversif lewat estetika panggung, tak lekang oleh waktu.

  • Musical drama yang tinggi intensitas: Lagu-lagu merangkum narasi emosional, bukan tersedia sebagai latar—melainkan sebagai pilar emosional cerita.

Kritikus menyebut film ini sebagai trophée biografi musik Brasil, mampu menyandingkan Bohemian Rhapsody dan Rocketman, tapi dengan identitas otentik dan lokal yang kuat.

Komentar